.webp)
CIBEUREUM KULON – Dalam upaya memperkuat sinergitas antara Pemerintah Desa dan masyarakat, Pemerintah Desa Cibeureum Kulon kembali menggelar kegiatan gerak jalan lintas alam, Sabtu pagi (28/6/2025). Kegiatan ini merupakan agenda rutin Pemdes sebagai bentuk pendekatan sosial dan monitoring langsung terhadap potensi serta kebutuhan di wilayah-wilayah pelosok Desa.
Rute yang ditempuh kali ini menyusuri jalur menantang dari Bukit Nyampay menuju kawasan Pasir Angin, yang dikenal sebagai wilayah pertanian produktif serta salah satu titik strategis dalam pengembangan pariwisata alam Desa. Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Desa Cibeureum Kulon, Gun Gun Turganda, S.H., bersama unsur BPD, LPM, serta didampingi oleh Sekretaris Kecamatan Cimalaka, Yayat Sukarya, S.Kom.
Sesampainya di Pasir Angin, rombongan disambut semangat gotong royong warga petani yang tengah melakukan kerja bakti memperbaiki akses jalan menuju lahan pertanian mereka. Kepala desa menyampaikan apresiasi tinggi kepada para petani yang secara swadaya turut mendorong kemajuan infrastruktur Desa.
“Kehadiran kami hari ini bukan sekadar meninjau, tetapi juga menunjukkan bahwa Pemerintah Desa hadir bersama masyarakat. Pasir Angin adalah salah satu wilayah kunci untuk pengembangan pertanian dan wisata alam Desa,” ujar Kepala Desa Gun Gun Turganda.
Ketua BPD Ahmad Zaenudin, yang turut hadir, menyatakan bahwa semangat kolektif para petani merupakan potret nyata kekuatan pembangunan Desa dari akar rumput.
“Ketika masyarakat sudah bergerak sendiri, menjadi kewajiban kami untuk hadir dan menguatkan. BPD siap mengawal langkah-langkah pengembangan Pasir Angin ke depan,” tegasnya.
Setelah kegiatan peninjauan, dalam perjalanan pulang, rombongan menyempatkan singgah di Basecamp Pendakian Gunung Tampomas “Boga Carita”. Di sana, Kepala Desa dan tim berdialog langsung dengan pengelola basecamp membahas potensi pengembangan jalur pendakian, penguatan kapasitas pengelola lokal, serta peluang integrasi dengan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.
Sekretaris Kecamatan Cimalaka, Yayat Sukarya, S.Kom., mengapresiasi pendekatan menyeluruh yang dilakukan Pemdes Cibeureum Kulon. Menurutnya, gerak jalan seperti ini bukan sekadar simbolis, tetapi menjadi cara efektif membangun komunikasi, melihat langsung potensi Desa, serta memperkuat arah kebijakan pembangunan yang berbasis realitas lapangan.
“Ini bentuk kepemimpinan yang partisipatif, menyatu dengan warga, dan mau berjalan kaki untuk mendengar langsung suara masyarakat,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama di lokasi basecamp. Harapan ke depan, kawasan Pasir Angin dapat tumbuh sebagai kawasan terpadu pertanian, konservasi, dan wisata berbasis kearifan lokal—didukung oleh infrastruktur yang memadai serta partisipasi aktif masyarakat.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen kolektif, Pemerintah Desa Cibeureum Kulon melangkah mantap menuju pembangunan Desa yang inklusif dan berkelanjutan. (HN.)

.webp)
