
CIBEUREUM KULON — Memperingati 10 Muharram 1447 H., Pemerintah Desa Cibeureum Kulon kembali menggelar Gebyar Santunan Anak Yatim, sebuah tradisi sosial yang telah diwariskan turun-temurun oleh para sesepuh Desa dan terus dilestarikan hingga hari ini. Kegiatan digelar pada Minggu, 6 Juli 2025, bertempat di Mesjid Jami Al-Kautsar, dan berlangsung dengan penuh khidmat serta nuansa kebersamaan.
Sebanyak 23 anak yatim dari berbagai wilayah Dusun di Cibeureum Kulon menerima santunan langsung dalam kegiatan yang juga melibatkan unsur masyarakat, tokoh agama, dan jajaran Pemerintahan Desa. Dalam kotak santunan yang disediakan, terhimpun dana sebesar Rp.9.135.000,- (sembilan juta seratus tiga puluh lima ribu rupiah) dari para donatur dan warga yang secara sukarela ikut berpartisipasi.
Kepala Desa Cibeureum Kulon, Gun Gun Turganda, S.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga merupakan bagian dari jati diri masyarakat Desa.
"Kegiatan santunan anak yatim ini adalah warisan mulia dari para pendahulu kita yang harus terus kita jaga. Tahun ini, sebagai bentuk kepedulian sosial, seluruh Perangkat Pesa dan anggota BPD turut menyisihkan hasil dari lahan garapan masing-masing. Beras dari Carik Garapan itu dikumpulkan dan dialokasikan untuk menjawab potensi kerawanan sosial, termasuk membantu anak-anak yatim yang membutuhkan," ujar Gun Gun.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cibeureum Kulon. Ketua BPD, Ahmad Zaenudin, menyampaikan apresiasinya atas kekompakan semua pihak dalam menjaga tradisi sosial Desa yang penuh nilai.
"Kami di BPD merasa bangga bisa terlibat langsung dalam kegiatan yang bukan hanya meringankan beban anak-anak yatim, tetapi juga mempererat silaturahmi warga. Ini bukti bahwa gotong royong dan empati masih sangat kuat tertanam di Cibeureum Kulon," ungkap Ahmad.
Ia berharap kegiatan ini menjadi pengingat bersama agar kepedulian terhadap sesama, terutama anak-anak yatim dan kelompok rentan, terus menjadi prioritas dalam setiap langkah pembangunan Desa.
Acara juga diisi dengan doa bersama, tausiyah singkat tentang keutamaan menyantuni anak yatim oleh Ketua MUI Desa KH. Abdul Hadi, serta penyerahan simbolis santunan oleh Kepala Desa. Kegiatan ini menegaskan kembali semangat gotong royong, nilai-nilai empati, dan rasa cinta kasih yang menjadi kekuatan utama masyarakat Cibeureum Kulon.
"Semoga santunan ini tidak hanya membawa kebahagiaan bagi anak-anak kita, tetapi juga menjadi pelembut hati dan penyemangat bagi kita semua untuk terus berbagi," pungkas Kepala Desa. (HN.)


