You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Cibeureum Kulon
Logo Desa Cibeureum Kulon
Cibeureum Kulon

Kec. Cimalaka, Kab. SUMEDANG, Provinsi JAWA BARAT

Lomba Sontoloyo di Cibeureum Kulon: Kreativitas Warga Hasilkan Pundi-Pundi Rupiah dan Gairahkan Ekonomi Lokal

ADMIN 12 Oktober 2025 Dibaca 144 Kali
Lomba Sontoloyo di Cibeureum Kulon: Kreativitas Warga Hasilkan Pundi-Pundi Rupiah dan Gairahkan Ekonomi Lokal

CIBEUREUM KULON — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 TNI, Pemerintah Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, sukses menggelar Perlombaan Sontoloyo di aliran Irigasi DAM Cibeureum, Minggu (12/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan perpaduan antara hiburan rakyat, kreativitas lokal, dan semangat kebersamaan yang tinggi.

Berbeda dari perlombaan air pada umumnya, Sontoloyo merupakan wahana kayu yang dirancang menyerupai kapal selam mini dan digerakkan secara manual di arus sungai. Menariknya, di tengah masyarakat Indonesia, kata “sontoloyo” biasanya memiliki konotasi negatif, digunakan sebagai umpatan yang bermakna bodoh, konyol, atau tidak beres. Namun, masyarakat Cibeureum Kulon berhasil mengubah makna itu menjadi simbol positif — sebuah inovasi budaya yang justru mencerminkan kecerdasan lokal, kreativitas, dan semangat gotong royong. Istilah “sontoloyo” di sini bukan ejekan, melainkan simbol lokal yang membawa kebanggaan dan nilai filosofi bahwa sesuatu yang sederhana pun dapat menjadi bermakna dan bernilai ekonomi bila dikelola dengan semangat dan kebersamaan.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kapten Arh Rahmat, Danramil 1002/Cimalaka, bersama Kepala Desa Cibeureum Kulon, Gun Gun Turganda, S.H., dan Camat Cimalaka, Eneng Yulia, S.Sos., M.E. Kehadiran jajaran Forkopimcam Cimalaka tersebut menjadi bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan masyarakat yang memadukan kearifan lokal dengan semangat nasionalisme.

“Perlombaan ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wadah mempererat sinergi antara TNI dan masyarakat serta menumbuhkan semangat kebersamaan,” ujar Kapten Arh Rahmat.

Selain menghibur, kegiatan ini turut memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat Desa Cibeureum Kulon. Para pengrajin sontoloyo mengaku kebanjiran pesanan beberapa minggu sebelum perlombaan digelar. Harga satu unit sontoloyo buatan lokal bisa mencapai ratusan ribu rupiah, tergantung bahan dan bentuknya. Kondisi ini menjadi peluang usaha yang menggerakkan perekonomian Desa.

Tak hanya pengrajin, geliat ekonomi juga terasa di sekitar lokasi kegiatan. UMKM lokal dan pedagang kaki lima turut merasakan dampaknya. Lapak makanan, minuman, hingga produk lokal ramai dikunjungi penonton yang datang. Momentum ini menjadi bukti bahwa kegiatan berbasis tradisi dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.

Camat Cimalaka, Eneng Yulia, S.Sos., M.E., menyampaikan bahwa Sontoloyo merupakan simbol kearifan lokal yang patut dijaga dan diwariskan.

“Sontoloyo merupakan simbol kearifan lokal dan ikon budaya yang membawa pesan keunikan tersendiri. Ia adalah warisan budaya berharga yang perlu dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. Selain itu, permainan ini juga mengajarkan pentingnya menjaga aliran sungai agar tetap bersih dan lestari, karena dari sungai yang bersih lahir kegiatan positif yang menumbuhkan nilai-nilai luhur serta kebanggaan masyarakat,” ujar Eneng Yulia.

Sementara itu, Kepala Desa Cibeureum Kulon, Gun Gun Turganda, S.H., menegaskan bahwa pihaknya akan menjadikan Lomba Sontoloyo sebagai agenda tahunan Desa.

“Dari kreativitas sederhana lahirlah manfaat besar bagi ekonomi masyarakat. Sontoloyo bukan hanya hiburan, tetapi juga simbol semangat gotong royong dan kemandirian warga Cibeureum Kulon,” tuturnya.

Dengan semangat kolaborasi antara TNI, Pemerintah Kecamatan, dan masyarakat, Lomba Sontoloyo kini menjadi ikon baru Cibeureum Kulon — bukan hanya sebagai tradisi yang menghibur, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal. (HN.)

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 885.301.631,00 Rp 2.406.968.000,00
36.78%
Belanja
Rp 723.137.755,00 Rp 3.212.955.338,00
22.51%
Pembiayaan
Rp 822.987.338,00 Rp 805.987.338,00
102.11%

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp 0,00 Rp 7.200.000,00
0%
Lain-Lain Pendapatan Asli Desa
Rp 176.100.000,00 Rp 754.400.000,00
23.34%
Dana Desa
Rp 561.306.000,00 Rp 935.510.000,00
60%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 34.622.000,00 Rp 131.598.000,00
26.31%
Alokasi Dana Desa
Rp 111.984.807,00 Rp 448.260.000,00
24.98%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 0,00 Rp 130.000.000,00
0%
Bunga Bank
Rp 1.288.824,00 Rp 0,00
100%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 377.078.755,00 Rp 1.475.933.749,00
25.55%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 196.634.000,00 Rp 720.034.500,00
27.31%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 75.725.000,00 Rp 286.670.558,00
26.42%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 62.000.000,00 Rp 302.240.000,00
20.51%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 11.700.000,00 Rp 428.076.531,00
2.73%